Urusan dunia dan akhirat haruslah seimbang karena saling menguatkan antara sama lain. Makanya, ruang kantor dan mushola minimalis haruslah kamu datangi setiap waktu.
Sambil mengejar urusan duniawi yang akan memfasilitasi kita terhadap dunia akhirat, sholat 5 waktu dalam sehari juga akan mempermudah urusan kita selama menjalani kehidupan fana.
Dengan kata lain, keduanya haruslah berkesinambungan karena saling menguatkan antara satu sama lain.
Saking pentingnya sholat dan ibadah tersebut, maka kita tak harus melakukannya di mesjid jika dalam keadaan terdesak.
Makanya, pembangunan mushola minimalis bisa membantu kita memenuhi kewajiban dalam beribadah. Adapun contoh desainnya adalah sebagai berikut.
Mushola Terbuka

Salah satu cara terbaik dalam membuat sebuah tempat beribadah adalah mushola terbuka, karena akan membuat kita berhubungan langsung dengan alam.
Terbuka di sini bisa kita buat dalam 2 bentuk pilihan, entah itu tanpa menggunakan dinding atau dengan dinding transparan.
Masing-masing darinya tentu membawa manfaat tersendiri. Misalnya, untuk dinding transparan maka kita bisa menyimpan berbagai macam barang-barang mushola seperti alat sholat untuk penggunaan umum, Al-Quran, hingga kotak amal tanpa takut tercuri.
Sementara mushola terbuka tanpa dinding bisa memberikan udara segar dari luar dan memudahkan orang-orang dalam mengaksesnya, terutama di tempat-tempat yang ramai.
Mushola Modern

Mushola modern cenderung memiliki gaya yang hampir tidak menyerupai mesjid, dan seringkali lebih mirip bangunan rumah biasa.
Namun untuk tetap membedakan antara rumah penduduk dan penggunaan dirinya sebagai area beribadah, penyematan kubah mesjid masih sering digunakan.
Sementara bagian interiornya biasanya menggunakan warna-warna elegan dengan desain aksesoris yang berasal dari timur tengah.
Pewarnaan modern yang terang benderang dan desain interior bergaya budaya Arab ini juga masih bisa kita padu-padankan dan tidak akan membuatnya nampak norak.
Kuncinya terletak pada penggunaan warna itu sendiri. Jadi, pilihlah warna dasar atau netral seperti putih, abu-abu, dan krem sebagai background-nya.
Lagipula warna tersebut sudah menjadi simbol dari gaya hidup modern yang bisa diaplikasikan dengan sejumlah desain menarik lainnya.
Galeri Mushola Minimalis




































Mushola Dalam Rumah

Sebenarnya sang pria tidak diperkenankan sholat di dalam rumah, sekalipun telah difasilitasi oleh mushola.
Namun lain lagi jika digunakan untuk sholat sunnah seperti Qabla, Ba’da, dan sholat malam. Bahkan Nabi sendiri menganjurkan kita untuk sholat sunnah di rumah.
Kehadiran mushola dalam rumah juga dapat memfasilitasi kaum hawa agar memiliki ruangan khusus untuk sholat.
Fakta menyebutkan bahwa ruangan khusus untuk aktivitas tertentu dapat membuat kita lebih khusyuk, fokus, dan produktif.
Jadi untuk berbagai macam alasan, tak ada salahnya menyisihkan sedikit ruang di dalam rumah kita sebagai sarana beribadah.
Mushola Mewah

Sebenarnya kemewahan cenderung tak diperlukan untuk penggunaan mushola, karena area ini merupakan tempatnya merenung, meminta, bersyukur, dan berbicara dengan Yang Maha Kuasa.
Hanya saja ada beberapa dari kita yang tetap ingin menyematkan kesan mewah sebagai simbol rasa syukur terhadap rezeki yang didapatkan.
Fitur mewah ini bisa diwujudkan dalam furnitur berkualitas tinggi seperti karpet, sajadah, lemari kitab, dan lain sebagainya.
Beberapa sentuhan bergaya mahal juga dapat kita sematkan dalam desain aksesoris yang tersemat di sana, termasuk jam dinding digital pengingat waktu sholat.
Tempat wudhu juga bisa kita maksimalkan dari sisi tampilan dan nilai gunanya agar lebih mudah saat digunakan.
Jendela super besar membawa cahaya dari luar akan membuat mushola mewah menjadi jauh lebih berestetika.
Mushola Dari Kayu

Berkebalikan dari nuansa mewah, ada sebuah mushola yang dibangun dengan begitu sederhana tapi masih membawa unsur minimalisme dan estetika, yakni terbuat dari kayu.
Dimulai dari dinding, lantai, hingga atap, semuanya bisa menggunakan material yang sama demi menghasilkan susunan utuh yang cantik.
Warna kayu yang alami juga bisa membawa keindahan tersendiri, apalagi jika didukung dengan pencahayaan dari luar secara maksimal.
Terlebih lagi kayu dapat menjadi simbol alam yang begitu megah dan erat kaitannya dengan aktivitas beribadah.
Akan nampak aktivitas sholat kita seperti dilakukan di lingkungan alami, dan mampu membantu menghidupkan kecerdasan alam bawah sadar untuk mencintai alam sekitar dan menjaganya sebaik mungkin.